Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Rabu, 18 Maret 2009

MENGAPA †UHAN ALLAH MEMILIH SALIB?


Salah satu perayaan terbesar umat Kristiani adalah Paskah. Paskah artinya melewati atau melampaui. Dalam Perjanjian Lama, Paskah pertama dirayakan umat Yahudi adalah ketika mereka dapat melewati tantangan yaitu menyebarai Laut Teberau ketika Musa membawa mereka keluar dari Mesir perhambaan bangsa Yahudi. Perayaan itu dirayakan dengan memakan roti tidak beragi.hari itu juga berarti hari kemenangan bagi bangsa Yahudi atas pertolongan Tuhan yang membebaskan mereka dari Mesir.
Kemudian dalam Perjanjian Baru, bangsa Yahudi masih merayakan Paskah tersebut seperti yang ada dalam Perjanjian Lama. Tetapi umat Kristen yang dipelopori oleh murid-murid Yesus merayakan Paskah setelah kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian.


MENGAPA †UHAN ALLAH MEMILIH SALIB?
(Renungan Paskah)


Kedua hal dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidaklah memalingkan makna Paskah tersebut karena dalam perjanjian Baru, Paskah juga berarti melewati atau melampaui. Juga kebangkitan Yesus merupakan hari kemenangan atas maut yang menguasai dunia. Singkatnya Paskah berarti hari kemenangan bagi umat Kristiani.
Bagi umat Kristiani, Paskah adalah hari dimana Yesus Kristus bangkit mengalahkan maut atau kematian. Yesus yang mana adalah Tuhan itu sendiri rela menyangkal diri dan mengosongkan diriNya untuk disiksa dan disalibkan hanya untuk menebus umat manusia yang sudah jatuh kedalam dosa.
Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa Yesus yang juga Allah memilih jalan salib sebagaijalan penebusan bagi umat manusia yang berdosa? Apakah tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh. Jalan yang sedikit gampang dan tidak perlu sampai menderita? Tidakkah Allah punya hak penuh atas jalan yang ingin Ia lalui? Tetapi Allah sebenarnya tidak dapat doselami secara sepenuhnya karena Ia adalah Allah yang transenden. Bukan suatu hal irrasional tetapi karena transirrasional. Tetapi barangkali kita sedikit dapat memahami mengapa Allah memilih jalan yang laknat tersebut.
Bisa saja Allah memilih jalan yang mudah, tidak sakit dan tidak perlu harus menderita. Tetapi Allah tidak memilih jalan yang mudah tersebut. Ia memilih jalan penderitaan supaya IA menunjukkan betapa besar kasihnya kepada manusia sampai-sampai Ia harus menderita demi menebus manusia berdosa itu. Artinya, Allah menyatakan kasihNya kepda manusia dengan jalan penderitaan. Allah ingin memberitahukan kepada manusia itu bahwa kasih itu begitu mahal. Harus dinyatakan dalam tindakan nyata dan bahkan sampai mengorbankan nyawa demi kasih itu sendiri. Itulah sebabnya Allah memilih jalan penderitaan itu. Allah juga menginginkan kita untuk meneruskan kasih yang mahal tersebut dengan mengasihinya dan menjalankan kehendak Allah tersebut. Kita dituntut untuk mengerti dan memahami kasih itu dengan tidak hanya melalui kata-kata tetapi dengan perbuatan. Itulah tandanya kita menghargai penebusan Allah pada kita yang berdosa ini. Karenanya marilah kita manusia yang berdosa ini mengasihi sesama kita tanpa terkecuali sebagai tanda kita orang-orang yang telah ditebus dengan harga yang mahal.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Pengikut